Program Wirausaha Merdeka Cetak Calon Wirausaha Mandiri

banner 728x90

SUKOHARJO – INFODESANEWS, Wirausaha Merdeka merupakan program dari Kampus Merdeka yang baru saja dirilis pada Jumat, 15 Juli 2022. Program ini diinisiasi oleh Kemdikbudristek dalam rangka memberikan kesempatan bagi para mahasiswa menjadi calon wirausahawan dengan mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan kemampuan daya kerja. Terdapat 17 Perguruan tinggi negeri dan swasta yang menjadi pelaksana. Universitas Muhammadiyah menjadi satu-satunya kampus yang terpilih menjadi pelaksana program wirausaha merdeka ini se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2022.

Ketua WMK UMS Dr.Ir, Suranto, ST. M.M., MSi menyampaikan bahwa WMK UMS sudah disusun dengan rencana yang matang dengan pemateri dibidang dan keahlian sesuai passion dan kegiatan WMK UMS diikuti oleh 68 institusi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di seluruh Indonesia.

Universitas An Nuur menjadi salah satu kampus yang terpilih menjadi peserta program wirausaha merdeka di bawah pengelolaan WMK UMS. Sebanyak 5 mahasiswa terpilih menjadi peserta yang berasal dari program studi farmasi dan program studi pendidikan bahasa inggris, dan 1 dosen pendamping atau pembimbing lapangan (DPL) Mingle A Pristanty.

Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Universitas An Nuur di bawah coordinator DPL Mingle A Pistanty melaksanakan kegiatan magang di CV. Zweena Adi Nugraha Sukoharjo dan CV. Decking and Wood Gemolong, Sragen. Kelompok magang mahasiswa di arahkan untuk mampu melihat peluang pasar internasional akan kemampuan produk lokal untuk dapat menjadi produk eksport unggulan Indonesia.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Antisipasi Karhutla, Polisi Blora Bersama Perhutani Blusukan Hutan.

Selain itu mahasiswa juga di arahkan untuk dapat memanfaatkan media digital dalam hal marketing, branding, dan dll di era 4.0 saat ini. Mentor UMKM di CV. Decking and Wood Gemolong, Sragen, Agung Purnomo menyampaikan bahwa potensi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar, baik potensi SDA maupun SDM. Namun masih sedikit SDM terutama anak muda kita yang perduli akan hal tersebut. “Kebanyakan mahasiswa yang lulus kuliah saat ini sibuk mencari pekerjaan, padahal mereka bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu ekonomi masyarakat sekitar dengan SDA yang tersedia,” ujarnya.

Sementara secara terpisah mentor UMKM di CV. Zweena Adi Nugraha, Sara Kristiana memotivasi mahasiswa untuk lebih meningkatkan soft skill dan hard skill baik dalam pemasaran produk maupun dalam menciptakan branding dari suatu produk. Sara menyampaikan bahwa kita harus mampu melihat kebutuhan dan kesukaan pasar jika ingin terus berwirausaha. Kebutuhan dan kesukaan pasar sekarang telah bergeser dari yang suka melihat suatu produk dari televisi, menjadi lebih sering melihat suati produk dari media sosial seperti Instagram, Youtube, bahkan TikTok apalagi bagi kaum remaja milenial saat ini. Hal ini juga menjadikan kita mau tidak mau menchallenge diri sendiri dan tim untuk belajar hal tersebut. “Ilmu inilah yang nanti akan kami tularkan kepada mahasiswa-mahasiswa magang program WMK sehingga memiliki pengalaman yang luar biasa ketika selesai program magang ini.” jelasnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Bansos Rastra Desa Gayam  Telah Tersalurkan

Menurut salah seorang mahasiswa Rismawati Suci Safitri, WMK Universitas An Nuur, kegiatan magang WMK ini dapat dijadikan bekal soft skill dengan keterampilan yang di dapat langsung dari tempat usaha dan di bimbing oleh mentor-mentor yang sudah berpengalaman di bidang wirausaha dan bekal hard skill dari workshop yang dilakukan sebelum kegiatan magang. Kolaborasi antara DPL, UMKM, dan mahasiswa dalam program WMK baik ketika workshop maupun  magang dan mensinergikannya dalam membekali soft skill dan hard skill para penerus bangsa generasi wirausaha muda Indonesia. (anto/hr/red slo)

banner 728x90