INFODESANEWS — Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang harganya akan dinaikkan oleh pemerintah dinilai tidak relevan dan sangat membebani masyarakat kalangan bawah khususnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Lampung Selatan Muhammad Junaidi SH kepada infodesanews.com, melalui Ketua Fraksi Demokrat DPRD Lampung Selatan Jenggis Khan Haikal, Minggu (28/8/2022)
Menurut Jenggis, dengan tegas Junaidi menyatakan bahwa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Lampung Selatan menolak dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM jenis Pertalite.
“Kami DPC Partai Demokrat Kabupaten Lampung Selatan menolak wacana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM,”ujarnya.
Dikatakan saat ini perekonomian masih belum stabil dan masih banyak masyarakat kalangan bawah yang perekonomiannya susah pasca Pandemi Covid-19.
“Jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, ini akan berdampak besar pada masyarakat, terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah.”kata Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Selatan itu.
Junaidi meminta kepada pemerintah agar melakukan kajian terlebih dahulu terkait kenaikan harga BBM jenis Pertalite.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menetapkan harga BBM jenis Pertalite, ini menyangkut kepentingan rakyat. Apalagi kenaikan harga BBM sudah sering terjadi di Indonesia,” tegasnya
Lebih lanjut dikatakan, pencabutan atau pengurangan subsidi BBM akan memberikan pengaruh yang besar, bukan hanya kapada masyarakat, tapi juga bagi kalangan dunia usaha, terutama sektor UMKM dan usaha informal lainnya.
“Kami khawatir dengan naiknya harga BBM jenis Pertalite ini akan membuat pengusaha UMKM dan sektor informal lainnya semakin terpuruk, sehingga menambah angka pengangguran dan kemiskinan meningkat.
“Kami DPC Partai Demokrat Lampung Selatan berharap kepada pemerintah agar mempertimbangkan kembali untuk wacana menaikkan harga BBM.” pungkas Junaidi. (Red)
