PATI – Pengambilan sumpah dan pelantikan calon Kepala Desa Antar Waktu terpilih hasil Pilkades Pergantian Antar Waktu ( PAW ) tahun 2022 dilaksanakan Rabu (10/8).
Empat Kepala Desa terpilih pun hadir secara langsung dan mengikuti pelantikan di Pendopo Kabupaten Pati.
Keempat Kepala Desa terpilih yang mengikuti pelantikan tersebut berasal dari Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti, Desa Bumimulyo Kecamatan Batangan, Desa Semerak Kecamatan Margoyoso, serta Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo.
Dalam arahanya Bupati Pati Haryanto menegaskan bahwa pelantikan kepala desa antar waktu ini wajib diikuti. Menurutnya sahnya pemilihan kepala desa itu dianggap selesai manakala telah dilantik dan tentunya tugas panitia pemilihan juga selesai.
“Beberapa saat lalu masih ada yang mempersoalkan pengitungan suara, tetapi saya tidak memperhatikan itu karena menurut saya tahapan pengisian kepala desa ini sudah sesuai mekanisme” tegasnya.
Haryanto juga telah mengingatkan bahwa untuk mencalonkan kepala desa itu harus siap kalah dan siap menang.
“Manakala ikut kompetisi berhasil, menang ya Alhamdulillah. Dan misalnya kalau belum beruntung ya mau tidak mau harus bisa menyadari dan introspeksi”, tuturnya.
Bupati Haryanto menambahkan, bahwa jadi dan tidaknya calon kepala desa tersebut adalah rakyat yang menilainya. Sehingga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat dengan begitu baik tersebut, jangan sampai disia-siakan.
“Jangan kalau sudah menjadi pejabat nanti berubah. Berubahnya tidak melayani masyarakat dengan baik, tetapi sebaliknya malah aneh-aneh karena rumongso aku iki yo ngetokno duit kepingin mbalekno”, tambah Haryanto.
Untuk itu Bupati berpesan agar kepala desa ini nantinya menjalankan pemerintahan desa dengan aturan dan mekanisme yang ada.
“Jangan sampai nanti ngotak-atik dana DD, ADD, atau mungkin yang lain. Karena apa, dana desa ini untuk masyarakat,untuk rakyat, untuk pembangunan. Jadi saya eman, untuk menjadi kepala desa ditempuh dengan susah payah nanti malah ujungnya berurusan dengan aparat penegak hukum”, tambahnya.
Sehingga, imbuh Haryanto, dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan dalam menjalan tugas dan tanggungjawab seorang kepala desa.
“Kita rangkul semuanya, sing wingi milih ora milih dirangkul. Ojo dibedak-bedakno melayani”, pungkasnya. (@Gus)