BOGOR, INFODESANEWS – Habib Hasan bin Abdul Qadir Al-Attas namanya kini kian senter terdengar. Sebab, nama beliau belum lama ini di gadang-gadang bakal ikut serta meramaikan bursa pemilihan kepala daerah Kota Bogor di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024 mendatang.
Cicit dari Habib Abdullah bin Muhsin, Keramat Empang Bogor ini sebelumnya masuk dalam polling pencalonan walikota Bogor yang dirilis kanal Pollingkita.com berjudul ‘Siapakah Calon Wali Kota Bogor Pilihan Anda Tahun 2024’ beberapa waktu yang lalu.
Hasilnya, nama beliau dalam polling masuk di deretan orang ke dua dengan perolehan 20,5 % suara. Deretan teratas, yakni Dedie Rachim dengan perolehan suara polling 22,8 persen. Disusul nama-nama lainnya yang juga masuk dalam polling, baik berasal dari kalangan pejabat, elit politik juga sejumlah ketua partai.
Diketahui, Dedie Rachim kini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor mendampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto periode 2019-2024.
Habib Hasan saat ini menjabat sebagai dewan pertimbangan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor. Habib mendapat dukungan partai, karena memiliki khans tinggi, disamping dukungan para Umaro dan ulama yang sebagian besar merespon bagus Habib Hasan jika dipastikan maju dan masuk dalam bursa pencalonan Wali kota Bogor.
Sekretaris DPC PKB Kota Bogor Edi Kholki Jaelani, saat ditemui di sebuah pertemuan belum lama ini, membenarkan, bahwa PKB Kota Bogor telah mengusung Habib Hasan untuk maju dalam Pilwalkot 2024.
“Jadi, PKB sampai hari ini tetap mengusung Habib Hasan sebagai Cawalkot. Bahkan kita mengusulkam bersama Dedi Rachim. Menurut kita dua figur ini adalah orang yang memiliki track record yang sangat baik ditengah masyarakat. Kalau disandingkan, tentu akan menjadi sejarah. Dimana Habib Hasan sosok yang religius, disandingkan dengan orang yang nasionalis,” kata Edi Kholki.
Edi meyakini, jika kedepan ada takdir menuntun Habib Hasan menjadi calon orang nomor satu di Kota Bogor, para Kiyai, Alim ulama PKB mendukung Habib Hasan. Disamping itu, sejak diusulkan nama Habib Hasan seluruh pengurus DPC PKB bergerak untuk mensosialisasikan Habib ditengah masyarakat.
Mengenai target dan koalisi, sejauh ini Edi mengatakan belum ada komunikasi secara intens dengan beberapa partai. Hanya, jika melihat paska pertemuan ketua umum PKB Gus Muhaimin dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, koalisi itu akan gayung bersambut didaerah.
“Intinya kita fatsun terhadap DPP, tidak menutup kemungkinan ada koalisi dengan Gerindra. Belum ada komunikasi karena belum ada intruksi dari DPP. Jika ada intruksi kita bergerak,” tegasnya.
PKB Kota Bogor menargetkan sedikitnya 6 kursi di legislatif nanti, menurutnya, dengan target itu, PKB memiliki nilai tawar tinggi mencalonkan Habib Hasan.
“Ya, Habib punya khans PKB besar di Kota Bogor. Khans habib lebih tinggi di calonkan PKB. Maka, jika target tercapai PKB mmemiliki nilai tawar,” kata Edi.
Sementara, Habib Hasan mengakui kesiapannya untuk menjadi bagian dari pemilihan Wali Kota. Namun, dirinya melihat bagaimana harapan masyarakat.
“Jika memang itu wujudnya dari beberapa partai menginginkan, kita melihatnya secara dinamis saja nanti. Alhamdulillah, PKB sangat menghargai, menghormati para Ulama Habaib. Dimana PKB telah melahirkan sosok ulama yaitu nasionalis religius,” ucapnya.
“Kalau bicara siap, insha Allah. Hanya sejauh ini bagaimana harapan keinginan masyarakat tentunya kita respon. Intinya ada harapan untuk Kota Bogor yakni , Bogor Madani, Nyaman, Islami,” tutupnya.***Myd.