PATI – Bupati Pati Haryanto menyaksikan pagelaran seni budaya Jawa wayang kulit Ki Dalang Sigit Ariyanto bertema Lengkong bersenyum (bersih, sehat, elok, nyaman untuk masyarakat) dengan lakon Wahyu Katentreman di Desa Lengkong Kecamatan Batangan, Rabu (13/7) malam. Pagelaran wayang kulit tersebut merupakan rangkaian acara sedekah bumi warga setempat.
Melalui sambutannya, Bupati Pati Haryanto mengajak kepada masyarakat untuk tetap mempertahankan tradisi Sedekah Bumi yang sudah ada sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu.
Seperti diketahui, Sedekah Bumi di Pati sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19, Namun tahun ini, tradisi masyarakat sudah boleh diselenggarakan. Kabar ini seakan kembali mengobarkan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya.
Sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa bersilaturrahmi antar warga, juga menciptakan kerukunan di masyarakat. Meski sempat terhenti karena pandemi Covid-19, kini masyarakat bisa kembali melaksanakan sedekah bumi.
Sedekah Bumi, menurut Bupati Pati Haryanto selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi ini juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama.
Wayang kulit ini ditampilkan sekaligus sebagai upaya sesarengan uri-uri (bersama melestarikan) seni tradisi, yang sekaligus mengedukasi pendidikan budi pekerti serta kepribadian.
“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun-temurun, Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah,” ujar Bupati.
Yashadi selaku Kades Lengkong mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pati yang sudah datang di acara sedekah bumi di Desa Lengkong.
“Semoga warga masyarakat Desa Lengkong bisa kompak serta guyub rukun dan berharap agar hasil bumi bisa lebih berlimpah dan Produksi garam bisa lancar,” pungkasnya.(@Gus)