GARUT, INFODESANEWS – Pasirwangi – Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, mengungkapkan, animo masyarakat untuk berkurban masih tinggi, walaupun saat ini Kabupaten Garut sedang dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Jadi ini adalah (bukti) animo masyarakat ternyata masih tinggi, masih bagus, dan mudah-mudahan tidak turun daripada tahun-tahun sebelumnya, Minggu (10/7).
Disampaikan wagub usai meninjau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut
Wabub, tahun-tahun sebelumnya ada sekitar 3 ribu ekor sapi/kerbau dan 6 ribu domba/kambing yang tercatat serta disembelih di Kabupaten Garut.
“Mudah-mudahan tahun ini tidak berubah ya walaupun ada PMK, kenapa ? karena PMK ini terus ya kita coba kendalikan, termasuk kita wajib ya semua tempat-tempat penyembelihan wajib mendaftarkan ke Dinas Peternakan, agar nanti ada pemeriksaan langsung dari petugas kami,” jelas Wabup Garut.
Berkaitan dengan PMK, imbuh Wabup Garut, pihaknya terus melakukan penanganan dan berkeliling, walaupun mempunyai keterbatasan personil.
“Alhamdulillah petugas kami terus berputar ya, ini walaupun dengan keterbatasan orang katanya sedikit, tapi terus ya (istilahnya) _dicukcruk_ gitu ya semua tempat-tempat yang mengadakan penyembelihan, ya Alhamdulillah sehat hewan-hewan kita sehat,” imbuhnya.
Dalam kegiatan penyembelihan yang dilaksanakan di Kampung Babakan Falah, Desa Karyamekar, dilakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 800 ekor lebih domba, dimana beberapa hewan kurban tersebut berasal dari para dermawan yang menitipkan hewan kurbannya melalui Dompet Dhuafa yang nantinya akan dibagikan ke 400 desa di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
Ketua panitia idul kurban setempat, Aceng Cahyana, menuturkan, adanya wabah PMK tak menyurutkan masyarakat untuk berkurban. Justru dengan adanya PMK ini nilai usaha peternak domba di wilayah Garut mengalami kenaikan hingga 35 persen.
“Ya isu PMK awalnya membuat peternak pesimis, tapi saat menjelang penyembelihan ternyata harga dan minat berkurban ternyata tinggi. Yang pasti sebelum disembelih, petugas kesehatan mengecek kelayakan, apakah layak atau tidaknya hewan di sembelih. Dibandingkan tahun kemarin, harga pembelian domba naik 35 persen.***Myd