Bupati Ungkap Pahlawan Penutupan Tempat Prostitusi Adalah Dandim dan Kapolres Pati

INFODESA49 Dilihat

PATI – Konfercab XII Gerakan Pemuda Ansor kali ini terlihat sangat meriah. Menurutnya bagian dari organisasi yang menyelenggarakan reorganisasi tepat waktu adalah memberikan kesempatan kepada kader-kader muda untuk disiapkan menjadi pemimpin kedepan.

“Tentunya adalah, dengan adanya konfercab sudah barang tentu pasti ada reorganisasi kepemimpinan. Yang tentunya akan memimpin gerakan pemuda ansor kedepan,” ujar Haryanto saat diwawancarai Awak Media,Senin (16/05/2022).

Masih Lanjut, terkait gerakan pemuda ansor sudah bekerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi pemerintah. Langkah baik ini menurutnya perlu terus dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan.

Dikarenakan, saran dan masukan, juga ide dan gagasan dari gerakan pemuda ansor ini diharapkan dapat mewarnai kemajuan Kabupaten Pati maupun institusi yang lain.“Sehingga kedepan, ini karena ansor ini kan banon daripada NU, tentunya nanti harus kerjasama dengan NU.”imbuhnya.

Bupati Pati menambahkan bahwa pemuda gerakan ansor dan NU pada saat melakukan penutupan tempat prostitusi terbesar di Pati .”Ada 70 tempat prostitusi itu.

Ada yang tingkat tiga, dua itu, justru pahlawannya bukan saya. “Tetapi pahlawannya adalah Kapolres dan Dandim. Jadi patut digondeli dan sekitar 363 PSK dari luar daerah saat itu, bayangkan. Berapa moral-moral yang dirusak warga Pati,” jelas Bupati Pati.(@Gus)