SOLO – INFODESANEWS, Yayasan Karya Darma AUB Surakarta yang menaungi tiga Perguruan Tinggi STIE AUB, STIMIK AUB dan AT AUB akhirnya hari ini resmi menjadi Universitas Dharma AUB atau disingkat Undha. Setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud Ristek) mengeluarkan izin SK Nomor 258/E/0/2022 tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Birawa menjadi Universitas. Prosesi Penyerahan SK Kemdikbud Ristek Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah VI tersebut berlangsung di Aula Kampus STIE AUB, Jl. Mr. Sartono no 46 Cengklik Surakarta, Senin (25/4/2022).
Kegiatan dihadiri seluruh Pengurus Yayasan Karya Darma AUB, Ketua STIE AUB, STIMIK AUB dan AT AUB, Dosen dan karyawan perguruan tinggi AUB. Acara diawali dengan penyerahan SK Kepala LLDIKTI Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, sekaligus menyerahkan SK Mendikbud Ristek kepada Ketua Yayasan Karya Darma Pancasila, Dr. Anggoro Panji Nugroho, SE,MM serta penyerahan SK Guru Besar Profesor Doktor Hj. Siti Fatonah, MM (bidang Ilmu Ekonomi) oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI.
Ketua Yayasan Karya Dharma AUB Surakarta, Dr. Anggoro Panji Nugroho, SE, MM mengatakan dengan kerja keras semua pihak, serta kemampuan yang kita miliki hari ini dalam sejarah Perguruan Tinggi AUB akhirnya resmi menjadi universitas. “Kami memberikan apresiasi kepada Seluruh Tim dan civitas AUB yang telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Semua pihak tidak bekerja sia-sia, dengan kerja keras, dengan kemampuan yang kita miliki sehingga mulai hari ini Universitas Dhama AUB akan terus menata dan berjuang menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas. Dan Tentunya ini sudah lama di nanti-nanti oleh masyarakat luas khususnya Surakarta,” Jelas Dr. Anggoro.
Lebih Lanjut dikatakan bahwa peningkatan sumber daya manusia saat ini sangatlah penting terutama pendidikan. Menurutnya Pembangunan sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kelangsungan kemajuan bangsa.
Sementara itu Ketua Tim Pendirian Penggabungan Universitas, Nur Biantoro mengucapkan banyak terima kasih pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah dan semua pihak yang telah memberikan SK Pendidrian Universitas. “ Saya sebagai Ketua Tim hanya mengantarkan semua proses perguruan tinggi AUB menjadi Universitas. Harapan kami ke depan perguruan AUB ini nantinya menjadi mercusuar barometer pendidikan tinggi di Indonesia,” ujarnya. Nur mengatakan nama AUB tetap dipertahankan karena ada unsur sejarah dan memiliki filosofi perjuangan 45 para leluhur.
Muluk Kondang Kusumaning Bawono
Nama perguruan tinggi AUB memang tidak lepas dari unsur sejarah. Sekedar diketahui bahwa, ada tanggal 17 Februari 1969, Dr. (H.C.) M.A. Tukijo Martoatmodjo mendirikan Akademi Uang dan Bank Pantjasila dengan pengelola Yayasan Dharma Pancasila (YDP) Surakarta. Dalam perkembangannya, pada tahun 1985 Pusat Yayasan Dharma Pancasila (YDP) Surakarta mendelegasikan wewenang pengelolaannya kepada Yayasan Karya Dharma Pancasila (YKDP) Surakarta. Yang semula pada saat didirikan pada tahun 1969 dengan nama Akademi Uang dan Bank (AUB) Pancasila berubah menjadi Akademi Uang dan Bank (AUB) Surakarta, selanjutnya dalam rangka keseragaman istilah di seluruh Indonesia oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diubah menjadi Akademi Keuangan dan Perbankan AUB Surakarta.
Pada tahun 2000 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Akademi Keuangan dan Perbankan AUB Surakarta berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE AUB) Surakarta. Sebagai institusi pendidikan, STIE AUB Surakarta cukup dewasa dan berpengalaman dalam mengelola dan mempersiapkan para mahasiswa menjadi kader-kader pemikir yang profesional dan akademis. Menyadari era globalisasi akan membawa situasi kompetisi di segala aspek kehidupan, maka STIE AUB Surakarta terus berkembang dan berbenah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
STIE AUB memegang teguh mandat pengelola yayasan melalui Candra Sengkala sesuai tahun pendirian awalnya 1969 yakni “Muluk Kondang Kusumaning Bawono” yang berarti Mengingat dan Berkembang, Tersohor Sebagai Bunga Dunia. Selain itu, STIE AUB juga diamanati semboyan Tri Saloka, yakni: “Pra Anodha”, artinya “Dengan permulaan yang tidak tercela”; “Madya Toladha”, artinya “Dalam perjalanan harus selalu menjadi teladan”; “Wasana Nyata”, artinya “Mewujudnyatakan cita-cita yang telah dicanangkan”. (*/hr)