PATI – Dengan upaya-upaya ini, pihaknya akan segera menurunkan relawan untuk membantu door to door serta data by name dalam memberikan pelayanan ke masyarakat khususnya vaksinasi untuk lansia.
“Kita datangi door to door, dijemput ke vaksinator, dan dibawa ke tempat-tempat vaksinasi. Nanti kalau kesulitan ya kerjasama dengan pihak desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dilanjut, Haryanto menuturkan, selama ini tugas relawan PMI memang sering menangani kebencanaan. Namun pada tahun-tahun ini di wilayah Kabupaten Pati tidak terlalu banyak bencana seperti tahun sebelumnya. Sehingga anggaran yang terkumpul dari dana bulan PMI lumayan banyak, yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan masyarakat serta untuk menunjang perkembangan PMI.
“Mari bersama-sama mendampingi dan mengawal proses vaksinasi ini. Minimal vaksinasi lansia mencapai 60%, syukur-syukur bisa lebih.
Jadi saya mohon kepada relawan, ini tolong dibantu. Nanti ada surat tugasnya, dan ada penghargaan bagi yang menyelesaikan,”kata Haryanto.
Sementara itu, Bupati Pati akan menerjunkan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati.” semiua itu diungkapkan pada saat sosialisasi Australia Indonesia Health Security Partnership ( AIHSP ) di aula PMI Kabupaten Pati, Senin (18/04/22).
Dengan adanya kerjasama AIHSP dengan PMI Kabupaten Pati ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam membantu pemerintah untuk percepatan vaksinaasi.” Menurutnya, vaksinasi merupakan upaya untuk membuat kekebalan dan imunitas masyarakat serta utamanya adalah lansia.
“Karena kalau kita lihat data yang ada, secara keseluruhan itu memang vaksin sudah 72%. Namun untuk lansia, kalau dipilah-pilah baru 55%. Masih urutan bawah,”jelas bupati Pati Saat diwawancarai Awak Media.(@Gus Kliwir)