AURA MISTIS DIPARAGON SOLO (Bagian 3 – Selesai); Ada 70 Pusaka Keris Bertuah Tersimpan Disini..! 

INFODESA, KHAZANAH296 Dilihat

SOLO – INFODESANEWS, Ritual gaib itu juga sangat beragam. Ada yang sekedar ngalap berkah seperti kegiatan ziarah dan ngalap berkah di makam keramat. Yang paling dicari dari pelaku ritual adalah banyakknya pusaka-pusaka berwujud keris di lokasi tugu ini. Banyak cerita tentang keberhasilan pengunjung menemukan atau mengangkat pusaka-pusaka itu secara gaib. Beberapa kerabat istana Mangkunegaran sendiri, dulunya sering datang ke lokasi.

Pak Shodiq, Penjaga Tugu Ari-ari Pangeran Sambernyowo di Paragon Mangkubumen Surakarta. (foto:dok)

“Mereka banyak menanam, atau menyimpan pusaka secara gaib di sini. Alasannya, karena seiring perkembangan jaman pusaka-pusaka itu agak susah dikendalikan. Atau sering berulah jika disimpan dalam rumah bangsawan atau di dalam istana sendiri. Mungkin gaib dari pusaka itu sudah bosan disimpan dalam istana mewah terus,” ceritanya lagi.

Pusaka-pusaka yang kebanyakan berwujud keris itu, konon memang meminta sendiri agar disimpan dalam lokasi Ari-ari pangeran Samber Nyawa tersebut ditanam. Nah kabar tentang itulah yang membuat adrenalin para pemburu pusaka bertuah mulai bangkit. Mereka datang ke lokasi Tugu Ari-ari untuk mengadu nyali. Mereka berharap bisa mengambil lagi pusaka-pusaka yang konon sudah disimpan di lokasi selama ratusan tahun.

Jumlah pusaka diyakini juga ada banyak. Disebut-sebut sekitar 70-an pusaka bertuah masih disimpan di lokasi ini. Selama ini baru beberapa saja yang berhasil diambil oleh orang-orang. Sebagian besar lain masih sulit diambil. Bahkan banyak orang atau pemburu pusaka bertuah itu kapok untuk mengambilnya lagi.

Banyak dari mereka mendapat perlawanan sengit dari roh-roh gaib penjaga tugu ari-ari tersebut. Pihak kerabat Mangkunegaran sendiri selama ini juga biasa saja. Mereka tidak melarang siapapun yang ingin mengambil. Syaratnya juga cukup sederhana.

“Silakan saja bagi yang ingin mengambil, jika mereka bisa mengambilnya, berarti pusaka itu memang cocok bagi mereka. Dan jika pusaka sudah menemukan kecocokan kepada siapa ia akan dimiliki. Justru hal itu malah semakin baik bagi semuanya,” ujar salah satu abdi dalem keraton Mangkunegaran.

Saat ritual gaib ini terjadi, biasanya akan terasa tanda-tanda yang khas. Seperti bau asap dupa, kemenyan, atau dupa Cina. Dan entah bagaimana penjelasannya, suasana sekitar tugu tiba-tiba terasa menjadi wingit, atau sangat keramat. Bahkan untuk bicara pelan saja di lokasi, seperti ada kekuatan gaib yang menghalangi atau mencegah.

Di siang hari juga sering terlihat ritual sporadis dari beberapa warga kampung sekitar Tugu. Mereka menaruh beberapa sesaji makanan kecil di dekat tugu. Mereka adalah perwakilan atau utusan dari keluarga yang akan mengadakan hajatan manten atau pesta perkawinan.

Ritual itu sudah menjadi tradisi secara turun temurun. Meskipun jaman sudah modern, mereka tetap mewarisi tradisi tersebut. Hanya sedikit warga kampung yang sudah meninggalkan tradisi itu.

Malah ada juga pengunjung yang khusus melakukan ritual mencari nomer keberuntungan atau nomer togel. Banyak yang ingin mendapat wangsit atau petunjuk gaib tentang nomer yang akan keluar. Sekarang sesekali masih ada pemburu keberuntungan nomer togel yang diyakini akan keluar.

“Di lokasi ini, petunjuk gaib tentang nomer togel bisa bermacam-macam wujudnya. Malah seringnya langsung datang begitu saja ke diri masing-masing pelaku ritual. Jadi mereka seperti mendapat kemantapan akan nomer-nomer tertentu yang diyakini bakal membawa keberuntungan bagi mereka jika mereka membelinya,” terangnya.

Banyak warga sering menyaksikan penampakan gaib di tugu ini. Misalnya harimaua putih yang tiba-tiba muncul dan menghilang begitu saja. Selain itu sering muncul lelaki tua bersurban yang datang ke dalam mimpi-mimpi warga sekitarnya. Saat bangunan mewah Paragon hendak dibangun di dekat Tugu, misterinya juga muncul lagi.

Gedung Paragon yang dipakai sebagai apartemen, mall, pub, serta hotel, sebenarnya hendak memakai lahan lokasi tugu untuk lokasi parkirnya. Bahkan pemilik lahan tugu sudah ditawari uang sekitar Rp 5 milyard sebagai pembebasan atau ganti ruginya. Dan uang muka nyaris diberikan. Namun saat pembangunan hendak berjalan, banyak karyawan dan buruh bangunan gedung mendapat kecelakaan.

Dari petunjuk gaib, didapat keterangan bahwa gaib tugu tidak ingin digusur. Sehingga akhirnya pembebasan lahan dibatalkan. Jadilah hingga sekarang keberadaan tugu itu tetap eksis di tengah padatnya gedung-gedung pencakar langit di kota Solo. Pemandangan itu justru menjadi unik.

Apalagi saat pengunjung berdatangan ke lokasi untuk mengadakan ritual-ritual tertentu. Sebuah pemandangan yang kontras, sekaligus menjadi daya tarik sendiri di tengah kemajuan budaya kota yang semakin penat. (med/her)