SAMARINDA, INFODESANEWS – Terkait dengan rencana aksi demo aliansi BEM SI pada Senin, 11 April 2022 ini, termasuk di Samarinda Kaltim, ribuan prajurit TNI AD disiagakan untuk pengamanan. Para prajurit dari Satuan Korem 091/ASN dan jajaran ini, dilibatkan dalam operasi perbantuan.
Mereka berperan sebagai pasukan cadangan yang siap membantu Polri dan Pemerintah apabila dibutuhkan dalam mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa. Dimana untuk di Samarinda, rencana aksi demo DPRD TK I Kaltim.
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi S.H., M.H., mengatakan “Dalam sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, rakyat berfungsi sebagai kekuatan pendukung. Hal ini dijelaskan dalam Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Dasar Tahun 1945”.
Danrem juga menerangkan “Keterlibatan TNI dalam membantu Polri untuk mengamankan unjuk rasa, tidak dimaknai bahwa Polri dan TNI berhadapan dengan para pengunjuk rasa, tetapi justru Polri dan TNI harus mengamankan para pengunjuk rasa, karena aksi unjuk rasa adalah sah dan dilindungi undang-undang. Tentunya unjuk rasa itu sendiri harus tetap dalam koridor yang berlaku dan Polri serta TNI akan menjaga unjuk rasa tetap aman, sehingga pengunjuk rasa dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik, tidak terprovokasi untuk berbuat anarkhis dan mengganggu ketertiban umum”.
“Mudah-mudahan (aksi demo) tidak anarkis dan berjalan tertib. Yang jelas kita harus siap dan bergerak cepat. Karena itu sentra-sentra berkumpul harus ditentukan. Kendaraan juga disiapkan,” sebutnya Danrem saat memimpin apel siaga di Lapangan Korem 091/ASN, Senin (11/4/2022).
“Kita tanggapi ini dengan baik, kesiapan kita dibutuhkan negara. Seandainya dilibatkan langsung kepada massa, tidak boleh bawa benda tajam apalagi senjata. Laksanakan kegiatan pengamanan, pencegahan, pemagaran massa dengan baik, jangan emosi,” pesan Jenderal TNI AD berpangkat bintang satu dipundak ini.
“Tidak boleh malah kita yang menganarkiskan diri, mencederai orang lain, merusak. Kita melindungi daerah dari situasi yang tidak stabil. Maka saya harap, apa yang saya sampaikan bisa diterima dan bisa dilaksanakan. Mari kita berdoa, semoga Kaltim aman-aman saja,” pungkas Danrem.
Sebagaimana diketahui, BEM SI berencana akan menggelar unjuk rasa serentak nasional di Istana Negara, hari ini. Salah satu tuntutan mereka adalah menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu. Gelombang aksi dikabarkan akan terjadi di beberapa daerah, termasuk di Kaltim.(Mur)*