AURA MISTIS DIPARAGON SOLO (Bagian 2), Ritual Ghaib Pukul 24.00 Tengah Malam, Tubuh Serasa Menjadi Ringan

INFODESA, KHAZANAH7 Dilihat
banner 728x90

SOLO, INFODESANEWS | Kabarnya, memang di lokasi tugu Ari-ari pangeran Samber Nyawa itu, gaya tarik bumi atau gravitasinya memang sangat rendah. Jadi seakan-akan tubuh manusia di atasnya seperti ringan saat berjalan. Bahkan ada sensasi seperti terbang saat berjalan cepat. Namun di waktu yang lain, gravitasinya sangat kuat. Jadi kaki yang menginjak justru terasa seperti lengket, sulit untuk diangkat.

“Namun sensasi itu hanya beberapa meter dari titik pusat tugu, di luar itu rasanya sudah biasa lagi,” tuturnya.

Banyak orang yang penasaran, mulai kalangan akademisi hingga paranormal akan fenomena itu. Namun cerita yang paling sering terdengar, fenomena itu selalu dikait-kaitkan dengan kegaiban dari tokoh kontroversional Pangeran Samber Nyawa. Dialah tokoh yang dikenal sangat sakti saat masih hidup dulu.

Tugu Ari Ari terletak di samping Paragon Mall Solo. Dikenal masyarakat memiliki nilai magis. (foto: dok)

Dikabarkan dalam ratusan kali pertempuran melawan Belanda, ia dikabarkan tak pernah kalah ataupun terluka. Justru musuh-musuhnya yang selalu menderita kekalahan. Itulah sebab, ia dijuluki dengan nama Pangeran Samber Nyawa. Uniknya lagi, foto Pangeran Samber Nyawa juga jarang terlihat di tempat umum.

Bahkan banyak kalangan seniman pelukis yang mengaku kaget melukis wajah Pangeran Samber Nyawa. Belum selesai lukisan tersebut, selalu terbakar dengan cara tak terduga. Memang sosok tokoh pangeran Samber Nyawa masih menjadi misteri hingga sekarang. Terutama dari kacamata atau penerawangan paranormal. Letak makamnya yang asli pun, juga masih menjadi perdebatan di kalangan orang-orang pintar yang sering melakukan penerawangan gaib.

Sehingga, Ari-arinya pun juga dikaitkan dengan misteri yang terjadi di sekitar tugunya. Semua fenomena keajaiban itu justru dianggap karena pengaruh roh gaib dari ari-ari yang ditanam. Ari-ari dipercaya memang selalu hidup saat jabang bayi atau manusia yang bersangkutan masih hidup. Meskipun demikian yang dianggap hidup hanyalah rohnya saja.

BACA SELENGKAPNYA :  Pasar Modal Indonesia Sumbangkan 341 Ribu Dosis Vaksin Untuk Sumatera

Ari-ari dianggap selalu hidup dalam satu paket. Yaitu hidup dengan semua saudaranya seperti jabang bayi, air ketuban, bayi, darah, dan pusar. Sama seperti saudara yang lain, ia bertugas menjaga, membantu, dan selalu mendampingi kemanapun si jabang bayi akan hidup dan mati.  Berhubung tokoh Samber Nyawa dianggap tokoh sakti, maka ari-arinya pun juga dianggap mempunyai kekuatan lebih.

“Bahkan saat tokoh Samber Nyawa sendiri sudah meninggal, ari-arinya masih dianggap hidup oleh banyak orang yang percaya,” jelasnya.

Seperti sekarang, banyak orang juga sering datang ke tugu ari-ari ini untuk sekedar melakukan ritual ataupun melihat bintang jatuh. Orang-orang yang ingin melihat bintang jatuh di malam hari, sangat meyakini bahwa keberuntungan akan lebih cepat datang jika dilakukan di tugu ini. Mitos bintang jatuh, secara umum memang diyakini akan membawa keberuntungan bagi siapapun yang melihatnya.

Namun jika melihat bintang jatuh di tugu Ari-ari ini, keberuntungan yang datang akan semakin besar dan semakin cepat datangnya. Saat bulan purnama, dan cuaca cerah, apalagi pada malam Jumat, lokasi tugu ini dipastkan akan selalu penuh dengan pengunjung. Mereka ingin menambah nasib baik dan keberuntungan dengan berharap melihat bintang jatuh dari lokasi tugu ini.

“Caranya sama, saat melihat bintang jatuh segera ucapkan doa keinginan atau cita-cita yang selama ini belum kesampaian. Kata orang-orang banyak yang berhasil dan dikabulkan permintaannya. Malah saya sering dimintai bantuan untuk membuat syukuran di tempat ini, jika ada yang berhasil atau terkabul keinginannya,” cerita lelaki yang mengaku juga berasal dari Surabaya ini.

BACA SELENGKAPNYA :  Mahasiswa KKN UNISRI Solo Bantu Kembangkan Strategi Perluasan Pasar UMKM Melalui Inovasi Kemasan dan Pemasaran Getuk Lindri Berbasis Sosial Media
Prasasti dibawah Tugu Ari-ari (Candi Mangkubumen-red)

Keinginan orang-orang yang dimaksud memang sangat banyak. Mulai dari masalah rejeki, cinta, jabatan, hingga problem politik dari tokoh-tokoh politik. Pengunjung yang biasa melakukan ritual, demi melihat bintang jatuh ini juga sangat beragam. Mulai anak pelajar, mahasiswa, hingga orang-orang dewasa. Bahkan sering pula pasangan suami-istri datang beramai-ramai dengan keluarganya masing-masing.

Yang paling seru, saat di tengah penantian mereka, ada bintang tiba-tiba terlihat jatuh. Semua pengunjung saling mengucapkan keinginan masing-masing. Bahkan beberapa terdengar seperti berteriak-teriak keras. Sesekali juga terdengar sorakan sangat ramai dari pengunjung lain mengomentari doa atau keinginan pengunjung lainnya.

Untuk pengunjung yang sengaja ingin melakukan ritual gaib, biasanya datang selepas pukul 24.00 malam. Sering pula mereka memilih hari-hari, atau malam-malam tertentu yang mereka anggap adalah malam yang terbaik. Atau sangat sakral untuk melakukan ritual versi mereka sendiri. Di lokasi tugu Ari-ari ini memang tidak ada larangan bagi siapapun pengunjung untuk melakukan ritual apapun. Syaratnya hanya berlaku tertib, sopan, dan tidak mengotori lokasi.

“Bagi yang tidak tertib, atau berlaku tidak sopan sudah sering kejadian buruk menimpa banyak pengunjung,” ujarnya. (med/her – bersambung…)

banner 728x90