SULAWESI SELATAN, INFODESANEWS – Bertepatan dengan peringatan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, sebanyak 92 anak menerima Komuni Pertama di Gereja Katolik Paroki Siti Maryam Saluampak, Desa Pongko Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, berbatasan Kabupaten Luwu Utara, Minggu 06/06/2024.
Dengan balutan baju putih-putih, raut gembira terpancar dari wajah para penerima komuni dan juga orang tua.
Komuni pertama merupakan sebuah tradisi di Gereja Katolik, dimana anak akan menerima hosti (sakramen kudus) untuk pertama kalinya.
Sebelum penerimaan komuni pertama, anak-anak wajib mengikuti rangkaian kegiatan pendampingan selama kurang lebih 6 bulan mulai bulan Januari hingga Juni 2024.
Biasanya rangkaian tersebut diantaranya adalah Ziarah Rohani, Rekoleksi, dan Pengakuan dosa.
Romo Yosef Doni Srisadono, selaku romo Paroki dalam homilinya menyampaikan bahwa, penerimaan komuni pertama kepada anak-anak adalah tahap awal bagi anak untuk dapat terlibat aktif di dalam hidup menggereja.
“Harapan yang baik setelah penerimaan komuni adalah anak dapat bertumbuh dalam iman. Iman yang hidup dalam setiap perbuatan baik, di dalam lingkup keluarga dan gereja,” imbuhnya.
Pastor Doni panggilan akrab Pastor Paroki Siti Maryam Saluampak juga mengucapkan terima kasih kepada para Frater dan pendamping serta orang tua yang telah mempersiapkan anak-anak mereka agar layak dan pantas menyambut komuni pertama.
Lebih lanjut Ketua Tim Pendamping, dan para Pengantar di setiap Stasi, Doni juga berpesan kepada para orang tua agar setelah penerimaan Komuni Pertama, mereka menyiapkan anak-anak untuk tahap selanjutnya yaitu penerimaan sakramen Penguatan atau sakramen Krisma.
Sementara, salah satu penerima komuni pertama Ignasius Rusliando Bunga dari Stasi Santo Antonius Pangalli, mengungkapkan kesan positifnya setelah menerima komuni pertama.
“Saya sangat senang dan bahagia dapat menerima komuni pertama. Ada perasaan deg-degan saat maju untuk menerima komuni pertama, tapi puji Tuhan lega dan senang sekali karena diberikan kelancaran,” ujar Ignas panggilan akrabnya.
Proficiat bagi anak-anak Gereja Katolik Paroki Siti Maryam Saluampak yang telah menerima komuni pertama.
Kiranya semakin bertumbuh dalam iman, serta mampu menjadi garam dan terang bagi sekitarnya.** Yustus