SAMARINDA, INFODESANEWS.COM – Seorang prajurit TNI Angkatan Darat adalah individu yang mengikat diri dengan komitmen untuk menjaga kedaulatan negaranya.
Tidak mudah untuk menjadi seorang prajurit dan menjalani kehidupan sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat.
Calon prajurit TNI Angkatan Darat akan dididik untuk mengubah cara berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.
“Dari yang semula rakyat sipil menjadi seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima serta militan, bermental baja dan dapat diandalkan dalam berbagai medan pertempuran, baik pertempuran hutan maupun kota,” kata Babinsa Sertu Harianto saat melakukan pendataan calon prajurit TNI AD asal Muara Wahau, Rabu (8/5/2019).
Menurut Sertu Harianto, bukan hal mudah dan sederhana untuk menjalani kehidupan sebagai prajurit TNI Angkatan Darat sebagai contoh perubahan pola hidup seperti latihan fisik yang terus menerus dilatih, kehidupan yang ketat dengan aturan ataupun komunikasi satu arah dimana perintah atasan adalah utama.
Dihadapan 9 orang pemuda pedalaman Kutim diantaranya 1 orang wanita bernama Lisa Risna asal Telen, Harianto mengungkapkan dalam prinsip Tri Pola Dasar yang diterapkan TNI Angkatan Darat, untuk menjadi prajuritnya TNI – AD harus melalui proses seleksi berjenjang dari tingkat daerah sampai pusat, dan dilaksanakan secara obyektif.
Babinsa mengaku bangga saat ini minat warga pedalaman Kutim untuk menjadi prajurit TNI meningkat, yang menurutnya pertanda kecitaan warga pedalaman Kutim akan NKRI terus meningkat.
“Sebagai anggota TNI-AD saya bangga, saat ini banyak pemuda pedalaman Kutim yang mau menjadi anggota TNI,” kata Harianto seraya mengingatkan calon prajurit TNI menjaga kesehatan dan prilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulis Murdi