Infodesanews.com, Banyumas – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas menggelar pemilihan duta generasi berencana (Genre) 2018. Proses pemilihan diawali dengan pembekalan, test tertulis dan wawancara yang dilaksanakan Jumat-Minggu (6-8/7) Aula Kantor BKDD Banyumas. Menurut rencana puncak pemilihan Final Duta Genre Kabupaten Banyumas akan digelar Sabtu (14/7) di Gedung Graha Bakti Eks Bakorwil.
Titi Cahyani Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mengatakan, pemilihan Duta Genre ini bertujuan mewujudkan generasi berencana (Genre) yang terhindar dari Triad KRR yang menyangkut Kesehatan Reproduksi Remaja yakni seks bebas, narkoba dan terjangkitnya HIV/AIDS.
“Para duta diharapkan menjadi figur atau contoh bagi para remaja lainnya, yang mampu mensosialisasikan generasi sehat yang terhindar dari Triad KRR, penundaan usia perkawinanya di usia muda, dengan mempersiapkan segalanya atau dengan merencanakan perkawinan dengan matang” kata Titi.
Melalui program Genre diharapkan para remaja mendapatkan pengetahuan tentang berkeluarga sehingga nantinya bisa merencanakan kapan, menikah, memiliki anak, mengatur jarak kelahiran serta berapa jumlah anak yang ideal.
Titi menambahkan pemilihan duta genre untuk tahun ini di bagi dua jalur, yaitu jalur pendidikan dan jalur masyarakat.
“Untuk peserta dari jalur masyarakat sebanyak 45 peserta dan jalur pendidikan 27 mahasiswa/pelajar. Persyaratan peserta adalah pelajar/mahasiswa dan remaja berusia 16-22 tahun, belum menikah, menguasai materi substansi Genre, berpenampilan terbaik, sehat jasmani dan rohani, memiliki kemampuan komunikasi yang baik,” katanya.
Dari semua jalur akan dipilih 5 duta, dan duta terbaik 1 akan mewakili Banyumas pada kegiatan yang sama ditingkat provinsi tanggal 15 Agustus mendatang.
Duta Genre Banyumas dari jalur pendidikan atas nama Fajar Budi Pratomo menjadi Juara 3 Tingkat Propinsi. Bahkan pada tahun 2011 Ginanjar Agung Wahyu Santosa menjadi Duta Genre Nasional.
Titi menambahkan, setiap peserta otomatis sudah menjadi duta genre, karena telah dibekali berbagai materi tentang keluarga berencana. Nantinya mereka dituntut untuk berbagi wawasan, pengetahuan dan ikut mengedukasi remaja lainnya agar bisa terhindar dari tiga yang menyangkut Kesehatan Reproduksi Remaja, termasuk pengambangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di sekitarnya.
“Program Genre merupakan salah satu pendekatan yang baik untuk merespon permasalahan yang dihadapi remaja. Pendekatan kepada remaja contohnya melalui lomba Duta Genre, pengembangan Pusat Informasi dan konseling (PIK) remaja dan mahasiswa sebagai wadah sesama remaja mengungkapkan persoalan yang dihadapinya,” katanya