660 Warga Dapat Pemeriksaan Pelayanan Kesehatan Gratis, Kevikepan Toraja Peringati 100 Tahun KWI Bakti Sosial

NASIONAL520 Dilihat

SUL-SEL, INFODESANEWS – Ratusan warga Pangala’ Kecamatan Rindingallo dan sekitarnya mendapat layanan kesehatan gratis dari Tim Kesehatan Kevikepan Toraja.

Bakti Sosial pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gratis ini dilaksanakan di Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Karmel Tondok Ratte, 29-30 Juni 2024 lalu.

Sebanyak 660 warga mendapat berbagai jenis layanan kesehatan, seperti pemeriksaan mata, THT, gigi, sirkum, umum dan neuro, pelayanan kesehatan anak, USG, IVA, dan donor darah.

Hal tersebut disampaikan Sekda Toraja Utara Salvius Pasang pada media ini via whatsapp, Senin 8 Juli 2024 yang ikut meninjau bakti sosial yang digelar Kevikepan Toraja.

Bahwa data yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa, sebanyak 163 warga mendapat pelayanan kesehatan mata. Kemudian, THT sebanyak 70 orang, gigi 93 orang, umum dan neuro 160 orang, anak 25 orang, USG 24 orang dan IVA 9 orang. Sedangkan 26 orang lainnya menyumbangkan darah mereka dalam aksi sosial donor darah.

Sementara, Vikaris Apostolik (Vikep) Toraja, Pastor Bartolomeus Pararak menyatakan bakti sosial kesehatan ini dilaksanakan dalam rangkaian 100 tahun Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

“Juga merupakan salah satu pengejawantahan dari visi misi Keuskupan Agung Makassar, yakni bergerak bersama melayani dalam kasih karna Allah adalah Kasih,” terang Pastor Bartolomeus.

Adapun tema peringatan 100 tahun KWI ini yakni,” Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa”.

Pastor Vikep Toraja menyebut bahwa, bakti sosial ini melibatkan puluhan tenaga medis gabungan dari Pemda Toraja Utara (Dinkes), Puskesmas Pangala’, KKMK Unhas 40 dokter hadir: spesialist : mata, saraf, obgyn, dalam, gigi, bedah, anak, dokter umum, dokter hewan( penyuluhan dan vaksin dan vitamin ternak), koas, dan mahasiswa Kerukunan Mahasiswa Kedokteran Katolik Unhas.

Hadir mendukung dan meninjau bakti sosial Sekretaris Daerah (Sekda) Toraja Utara, Salvius Pasang.

Untuk diketahui, KWI juga betefleksi sejauh mana Gereja Katolik telah berjalan bersama dengan bangsa, umat dan para tokoh agama dalam isu-isu tentang media, sosial politik, orang muda, lanjut usia, perempuan dan lingkungan hidup.

KWI sangat bersyukur boleh menginjakkan kaki dipintu abad kedua dalam semangat berjalan bersama dengan semua pihak, mencari jalan-jalan baru untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.** Yustus.