INFODESANEWS, BLORA – Sebanyak 30 siswa kelas XII SMK Negeri 1 Blora Jawa Tengah lolos seleksi program Industrial Buma Class atau kelas industri, yang diselenggarakan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Blora.
Peluncuran kelas industri tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Industrial Buma Class yang dilakukan Kepala SMK Negeri 1 Blora Mariya dengan General Manager (GM) People Development PT Buma Kristianto, di SMK Negeri 1 Blora, Rabu (25/7).
Kepala SMK Negeri 1 Blora Mariya mengatakan, pembukaan kelas industri bertujuan menekan angka pengangguran. Hal ini karena jumlah pengangguran di Indonesia cukup tinggi.
SMK yang selama ini diharapkan menjadi pencetak tenaga kerja ternyata ikut menjadi menyumbang angka pengangguran tersebut, karena tidak semua lulusan SMK bisa langsung mendapatkan pekerjaan.
“Siswa kelas XII SMK Negeri 1 Blora yang lolos seleksi program kelas industri harus bersyukur, karena tidak semua siswa bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program ini,” ungkap Mariya.
“Para siswa kelas industri nantinya akan ditempa sebagai calon tenaga kerja yang siap ditempatkan di PT Buma,” katanya.
Melalui kerja sama dengan dunia industri, lanjut Mariya, diharapkan siswa lebih siap memasuki dunia kerja sesuai standar industri modern, karena semua industri kini menggunakan peralatan yang modern.
Sementara, GM People Development PT Buma Kristianto mengatakan, PT Buma merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak di sektor pertambangan batu bara di Kalimantan, dengan volume pekerjaan pemindahan tanah mencapai 400 juta meter kubik per tahun. Adapun kapasitas produksi batu bara perusahaan tersebut mencapai 46,3 juta ton per tahun.
“Pertambangan batu bara memang sempat lesu. Namun sekarang usaha pertambangan batu bara tubuh lagi. Bahkan, meningkat cukup baik sehingga tahun ini PT Buma siap menyerap 800 tenaga kerja lulusan SMK,” katanya.
“Kerja sama kelas industri ini adalah wujud kepedulian PT Buma dalam menjawab kebutuhan karyawan sesuai standar industri. PT Buma akan mendatangkan lima personel untuk mengajar siswa kelas industri di SMK Negeri 1 Blora,” kata Kristianto.
Selama mengikuti program kelas industri, para siswa mendapat materi mekanik alat berat pertambangan, etika, kedisiplinan, dan materi yang lain. Pada saat praktik kerja industri, mereka akan ditempatkan di lokasi pertambangan batu bara PT Buma di Kalimantan.
“PT Buma memandang perlu mengajak stakeholder, dalam hal ini dunia pendidikan, untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan kemampuan siswa didiknya, agar sinergi dengan kebutuhan dunia industri,” kata Kristianto.
Acara tersebut dihadiri pejabat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jateng, pejabat Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah II Pati, Bupati Blora, Pengawas SMK Kepala SMK Negeri dan swasta se-kababupaten Blora, pengurus komite sekolah, guru, perwakilan alumni dan orang tua siswa Siswa yg lolos seleksi Kelas Indistri serta pejabat dari PT BUMA dipimpin langsung oleh GM People Development PT Buma, Kristianto. (Ely)
