BOYOLALI, INFODESANEWS – Sebanyak 346 jemaah haji asal Kabupaten Tegal dan satu jemaah haji dari Kabupaten Demak yang tergabung dalam kloter pertama Debarkasi Solo tiba di tanah air. Kepulangan ratusan jemaah haji disambut Pj Gubernur Jawa Tengah Drs Syarifuddin MM di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Selasa (28/8/2018).
Ketua PPIH Jawa Tengah yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Farhani mengatakan jemaah haji kloter pertama Debarkasi Solo tiba di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 11.04 WIB, sehingga mengalami keterlambatan sekitar satu jam dari jadwal yang ditentukan. Meski demikian keterlambatan biasa terjadi karena pada kloter awal biasanya masih banyak jemaah haji yang menumpuk di bandara di Arab Saudi.
Dirinya juga menyampaikan untuk jemaah haji Debarkasi Solo yang diberangkatkan pada tahun ini berjumlah sekitar 34.024 jemaah, di mana 36 jemaah meninggal dunia di tanah suci Mekkah dan satu jemaah meninggal di asrama haji. Sehingga total jemaah yang pulang sebanyak 33. 987 orang.
Kepulangan jemaah haji debarkasi Solo, imbuh Farhani, akan berlangsung pada 28 Agustus 2018 dan berakhir pada 26 September 2018 dengan jumlah total sebanyak 95 kloter.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah Syarifuddin meminta para jemaah haji yang tiba di tanah air supaya segera melakukan cek up kesehatan. Hal ini setelah mereka baru melakukan perjalanan panjang baik saat beribadah maupun saat dalam proses pemulangan ke tanah air.
Dirinya mengatakan setelah menunaikan ibadah dan menyandang predikat sebagai haji dan hajjah, para jemaah haji masih punya tugas untuk menunjukkan keteladanan bagi masyarakat di sekitar lingkungannya masing-masing. Selain itu juga perlu tali silaturahmi, kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Syarifuddin juga mengajak para jemaah untuk selalu menorehkan karya-karya hebat tidak hanya dalam pembinaan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas namun juga bisa mendorong semangat masyarakat untuk bisa kerja keras serta pantang menyerah dalam menjalani kehidupan agar nantinya bisa dikontribusikan bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
“Bila, setiap haji/hajjah bisa turut berperan aktif dalam pembangunan, maka akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa untuk mewujudkan kemandirian Jawa Tengah,” ujarnya.
Lewat partisipasi aktif dalam mengajak masyarakat kepada amar ma’ruf nahi munkar serta menjadi pioneer dalam mengembangkan persaudaraan dan kasih sayang terhadap sesama inilah jamaah haji bisa dikatakan haji atau hajjah yang mabrur.
Sebelum menerima kedatangan para jamaah haji di Asrama Haji Donohudab, Syarifuddin menyempatkan diri untuk meninjau Kantor Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan mengingat kenangan masa lalu lantaran sebelumnya dirinya pernah menjabat sebagai camat di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Saat tinjauan, Syarifuddin meminta kepada kecamatan untuk terus melakukan pengawasan terhadap dana desa yang dicairkan guna pembangunan desa. Selain itu juga terus mendorong desa-desa agar tidak terlambat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.
“Harapan kita terkait dengan dana desa karena tidak hanya dari pusat tapi bisa dari sumber-sumber lainnya, bisa dari kabupaten, dan dari pendapatannya. Kecamatan harus saling mengingatkan,” pungkasnya.(Humas Jateng/Aras)