LUWU UTARA(SULSEL), INFODESANEWS – Para masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Industri Kreatif(Inkraf) dilatih mengolah limbah sampah anorganik menjadi karya kerajinan tangan sebagai rangkaian kegiatan gerakan memanfaatkan sampah dengan tagline gema sakti yang merupakan proyek perubahan dari Sekretaris Camat (Sekcam) Masamba, Nuranifah, untuk meningkatkan kreativitas mereka.
Hal ini dibeberkan Sekcam Masamba Nuranifah pada media ini, Senin(28/10) bahwa, sebanyak 17 warga yang tergabung dalam Kelompok Inkraf dilatih manfaatkan limbah sampah menjadi tambahan ekonomi rumah tangga. Dengan rincian 7 orang dari Desa Baloli dilatih memanfaatkan sampah kain perca dan 10 orang dari Desa Sepakat
“Dilatih memanfaatkan sampah plastik untuk kerajinan tangan di workshop Balai Latihan Kerja Kabupaten Lutra,” bebernya.
Nuranifah menyebutkan, berbagai limbah sampah anorganik yang menjadi bahan dasar dalam pelaksanaan program tersebut, antara lain, botol plastik, gelas plastik, dan kardus.
Limbah sampah, bungkus makanan dan minuman mereka seperti itu dikumpulkan untuk diolah menjadi barang kerajinan yang bermanfaat.
Ia menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada warga dalam mengelola sampah. Selama ini sampah rumah tangga maupun sampah sisa produksi hanya
berakhir di tong sampah. Padahal dari sampah tersebut masih banyak bahan baku yang dapat diolah menjadi produk-produk yang bernilai.
“Kegiatan tersebur sebenarnya adalah pemicu supaya warga paham bahwa, menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab bersama. Kalau hanya diberi imbauan, kadang hanya menganggap angin lalu, tapi kalau warga dilatih dan bisa bermanfaat dan menghasilkan uang, warga akan sendirinya akan memilah untuk memanfaatkan sampahnya,” tutur Sekcam Masamba Nuranifah.
Mereka, ujar dia, diajak dan dibimbing untuk menuangkan kreativitasnya melalui pengolahan limbah sampah untuk menjadi berbagai barang kerajinan, seperti vas bunga, pigura, tempat pensil, hiasan lampu, tempat tisu, dan bunga serta lain-lainnya.
Ia menjelaskan tentang pentingnya program tersebut yang selain untuk mengembangkan jiwa kreativitas juga menanamkan kepedulian terhadap lingkungan.
Lebih lanjut Sekcam Masamba ini menambahkan , pemanfaatan sampah kain perca dan sampah plastik, kegiatan Gema Sakti ini juga menyasar pemanfaatan limbah kulut Kakao diolah menjadi keripik di Desa Toradda, limbah kakao ini menjadi pupuk di Desa Pongo.
“ Limbah kayu tempurung dan bambu dimanfaatkan menjadi habdycraft oleh kelompok Inkraf di Desa Pincara dan Kemiri, dan Nuranifah berharap program tersebut bisa diikuti desa-desa di Luwu Utara,” pungkasnya.(yustus).