BLORA, INFODESANEWS | Pemaparan Program kesehatan yang berkaitan dengan program nasional yang utama dan yang pertama adalah menekan angka kematian ibu (AKI). oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora saat menghelat gelar wicara (talkshow) di panggung Gebyar Ramadan 2023 di Alun-alun Blora, Jumat (14/4/2023) sore.
Talkshow dipimpin langsung Kadinkes Blora Edi Widayat, bersama Sekretaris Dinkes Blora drg. Wilys Yuniarti dengan dipandu dr. Diah Pusparini
“Acara talkshow kali ini mengusung tema Upayakan Keselamatan Pasien Dengan Mutu dan Pelayanan Paripurna,” kata Kepala Dinkes Blora Edi Widayat.
Edi Widayat memaparkan, program kesehatan yang berkaitan dengan program nasional yang utama dan yang pertama adalah menekan angka kematian ibu (AKI).
“Menjadi tolok ukur kinerja Dinas Kesehatan pada umumnya, yang difokuskan terutama angka kematian ibu hamil, berbagai upaya memang kita sudah lakukan,” ucapnya.
Walaupun angka di tahun 2021 cukup tinggi, ada 23 kasus kematian ibu, namun menurun di tahun 2022 hanya 10 kasus. “Saya kepingin hanya satu digit, tapi di in juri time, di bulan Desember 2022, tambah satu jadi 10,” terangnya.
Dikatakannya di tahun 2021 angka kematian ibu cukup tinggi, bukan semata-mata kematian ibu saja tetapi Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang cukup tinggi menyumbang angka kematian ibu. Tetapi jajaran Dinkes Kabupaten dengan 26 UPT Puskesmas dan 2 Rumah Sakit Pemerintah serta empat Rumah Sakit Swasta, dan UPTD Labkesda, berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka kematian ibu.
Yang pertama, tambah Edi Widayat , adalah membangun jejaring rujukan, mulai dari tingkat desa (bidan desa) ke Puskesmas lalu ke Rumah Sakit.
Sementara itu Sekretaris Dinkes drg. Wilys Yuniarti,MM yang juga Plt Direktur RS dr R. Soeprapto Cepu menambahkan, apa yang sudah dilakukan Dinkes Kabupaten Blora secara komprehenship, bahwasanya prioritas kesehatan di Dinkes selaku OPD yang membawahi masalah kesehatan telah memanage Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang didukung dua Rumah Sakit Pemerintah yaitu RS dr. Soetijono Blora dan RS dr. R. Soeprapto Cepu. .
“FKTP sudah berjuang melaksanakan sebagaimana tugas dan fungsinya sebagai promotor kesehatan dan garda terdepan promosi kesehatan,” jelasnya. (MC Kab Blora/Teguh/toeb/Rs01).