10 Tahun Menderita Struk, Pasangan Suami Istri Warga Desa Sinar Pasemah Butuh Uluran Tangan

INFODESA64 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Pasangan suami istri warga Dusun 02 Desa Sinar Pasemah N. Oppusunggu. ( 80 ) kondisinya sakit koplikasi yang sudah lama sepuluh tahun lebih. Selanjut nya sang suami H.Aritinang mengindap penyakit struk serta koplikasi, struk pada kakinya dan belum pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.Rabu ( 2/10/2024)

Selama ini, pihak keluarga untuk pembiayaan ke rumah sakit mulai dari awal masuk dan keluar masuk rumah sakit biaya kontrol dan berobat memakai patungan dari anak atau gantian dari anak-anaknya.

“N.Opusunggu ( 80 ) tahun menceritakan dirinya mengalami sakit struk dan komplikasi sejak 10 tahun lebih. Sejak sakit itu, anak-anaknya selalu membantu secara bertuan untuk kontrol dan berobat. Saat ini, sudah menghabiskan satu lahan sawah hanya untuk berobat kedua orang tua nya yang mengidap penyakit  struk ,” ucap N.Opusunngu.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
KPU Lamsel Bakal Luncurkan Jingle dan Maskot Pilkada 2024

Setelah saya struk sekitar 10 tahun lebih selanjutnya menyusul suami saya H.Aritonang ikut serta sakit struk dan tidak bisa berjalan. Kalau suami buang air kecil di kamar, maka ditaruh di sebuah bak plastik,” tuturnya

“H.Aritinang yang akrab disapa pak tonang mengaku mengalami struk sudah lama. Awalnya, dirinya terkena penyakit asam urat.

Kemudian, pernah di bawa ke salah satu klinik yang ada di Kecamatan Candipuro dengan biaya mandiri tapi belum ada hasilnya saat sampe saat ini,” tegasnya.

H.aritonang menguraikan awal mulanya, saya hendak jalan ke kamar mandi ke atau ke toilet itu saya memakai tongkat.

“Karena saya tak bisa berjalan, akhirnya ada 2 cucu saya yang membantu saya. Sejak itu, saya sudah tidak bisa berjalan,” kata H.Aritonang.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Pemkab Lampung Selatan Terus Bersolek

Selama ini saya beserta istri N.oppusunggu tinggal dengan anak Bungsu saya Dingin. Dengan telaten dan sabar bersama istrinya serta anak nya merawat saya dan istriku yang mengindap penyakit struk.

Dingin anak bungsu dari emapat bersaudara berharap kedua orangtuanya bisa berobat lebih baik lagi dan cepat sembuh.

“Hingga kini, kedua orang tua saya H.aritonang dan ibu saya N.Oppusunggu ,belum pernah mendapatkan bantuan serius dari manapun baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Karena itu, pihaknya berharap bantuan dari Pemerinta kabupaten Lampung Selatan dan pusat semoga bisa membantunya untuk meringankan biyaya karna selama ini ke dua orang tua saya masih menjalai perawatan jalan setaip bulan nya ,”Ucap Dingin anak bungsu dari empat bersaudara. (Bambang)