Warga Berinisiatif Tambal Jalan Berlubang Yang Baru Rampung Di Kerjakan

INFODESA204 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS – Lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan infarstruktur Jalan di wilayah Lampung Selatan, yang dibiayai oleh pemerintah pusat maupun Daerah diduga pengerjaanya asal jadi.

Hal tersebut di perkuat dengan adanya pembangunan ruas Jalan yang menghubungkan antara Desa Banyumas-Beringin Kencana, berupa peningkatan Jalan Hotmix di wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, yang diperkirakan kurang lebih baru satu minggu selesai dekerjakan sudah tampak di beberapa titik ancur dan mengelupas,

Terlihat di satu titik yang sudah di tambal mengunakan adukan Semen, itupun inisiatif salah seorang warga kerana di hawatirkan akan menimbulkan kecelakaan bagi penguna Jalan yang melintas.

Menurut Karta (50) warga setempat Kalau pekerjaan itu termasuk tidak beres,
“Masa Baru beberapa hari selasai dikerjakan Aspalnya sudah banyak yang pada ngelotok, Makanya saya berinisiatif menambal dengan adukan semen, agar tidak tambah lebar rusaknya.” Kata dia pada Infodesanews.com. Senin (18/11/2019)

Ditempat terpisah Kepala Desa Banyumas Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan. Syaiun, mengatakan, “Kalau tidak salah itu pembangunan APBD tahun 2019 dan kurang lebih baru satu minggu selasai dikerjakan.” kata dia pada Infodesanews.com, melalui pesan WhatsApp nya. Senin (18/11/2019)

Ia mengaku tidak tau nama CV dan pihak rekanan yang mengerjakan, Karena saat pengerjaanya pun ga ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya, tau-tau selasai.
“Saya berharap pembangunan yang berkualitas dan awet pengunaanya, sehingga masyarakat dapat merasakan adanya perbaikan,” pungkas Syaiun yang baru beberapa bulan dilantik sebagai Kepala Desa terpih di Desa setempat.

Sebelumnya telah diberitakan, Pelaksanaan proyek pembangunan jalan Hotmix yang menghubungkan antar Desa Banyumas-Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan yang dibiayai dari pemerintah diduga asal jadi.

Pesalnya proyek pembangunan Jalan sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan kedua Desa tersebut baru rampung dikerjakan, kurang lebih satu minggu sudah tampak hancur dan keropos di beberapa titik,

Selain itu juga tidak terlihat adanya papan nama yang mencantumkan informasi kegiatan pekerjaan dipasang dan dalam tahapan teknis pekerjaannyapun diduga menyimpang.

Padahal sudah jelas berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 perubahan Perpres Nomor 54 tahun 2010, bahwa setiap pekerjaan pembangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan proyek.

Pemasangan papan proyek juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), sehingga masyarakat bisa tahu sumber dana pekerjaan dan bisa turut serta mengawasi pelaksanaan proyek tersebut.

Menurut salah seorang warga dirinya menilai, dengan tidak disertainya papan nama proyek, diindikasikan ada niatan buruk dari pelaksana proyek untuk mengaburkan pandangan masyarakat dari proyek tersebut.

“Buktinya belum aja satu bulan pekerjaan udah pada rusak dan ngelupas, Apalagi nanti jika musim hujan, saya yakin Jalan ini akan lebih parah rusaknya Mas, ” Kata salah seorang warga pada Infodesanews.com, yang enggan di sebutkan namanya. Minggu (17/11/2019)

Ia menambahkan, Untuk ukuran panjang dan lebarnya serta ketebalanya Jalan saya tidak tau pasti.
“Apalagi angka nominal kontraknya, sebab sepengetahun saya tidak ada papan proyek nya.” imbuhnya.

Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Lampung, dari Fraksi PDI-Perjuangan, Sulastiono, mengatakan Kalau memang seperti itu kondisi pekerjaanya. Dan tidak ada papan proyek, Saya minta pihak rekanan harus bertanggung jawab,

“Bila perlu bongkar pekerjaan kalau memang tidak sesuai speak, Itu yang digunakan untuk membangun uang rakyat, Jangan asal kerjakan dan asal jadi saja mengerjakanya.” kata Sulas yang juga Ketua Komisi III DPRD Lampung Selatan itu. (Sg/Bmb)

Berita Terkait

Baca Juga